• Kuliah Filsafat, Pengertian dan Pandangan Filsuf (Prof. Marsigit)






    1.      Pengertian Filsafat
    Kata filsafat, yang dalam bahasa Arab dikenal dengan istilah Falasafah dan dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah Philosopy adalah berasal dari bahasa Yunani philosophia. Kata philosophia terdiri atas kata philein yang berarti cinta (love) dan Sophia yang berarti kebijaksanaan (Wisdom). Sehingga pengertian secara etimologisnya adalah cinta kebijaksanaan atau Love of Wisdom dalam arti yang sedalam-dalamnya. Menurut Prof. Marsigit filsafat itu di artikan sebagai kehidupan dunia, karena kehidupan itu adalah obyek yang dikaji oleh filsafat, sesuatu yang ada dan mungkin ada. Kehidupan akan segala yang hidup didalam tubuhmu, maka itulah filsafatmu.

    2.      Cara Mempelajari Filsafat
    Kebanyakan orang menganggap bahwa belajar filsafat itu membosankan, tidak berguna, buang-buang waktu, dan masih banyak lagi anggapan tentang study ini, perasaan tersebut wajar dan tidak salah terjadi karena kita sering kali kesulitan dalam mempelajari filsafat. Nah, oleh karena itu pada kesempatan ini saya akan berbagi pengalaman dari apa yang saya terima dari guru saya tentang pembelajaran filsafat. Prof Marsigit mengatakan bahwa filsafat itu identik dengan Akal dan Fikiran, maka alat yang digunakan dalam mempelajari filsafat adalah dengan akal dan fikiran yang kita miliki. Salah satu metode yang digunakan dalam mempelajari filsafat adalah Hermeneutika yaitu menterjemahkan dan diterjemahkan, yang memiliki sifat ekstensif (sedalam-dalamnya) dan intensif (seluas-luasnya). Maksud dari sifat yang dua itu adalah memaknai atau membaca apa yang kita lihat dengan makna yang sedalam-dalamnya, peka terhadap kekontradiksian yang kita lihat yaitu apapun yang menjadi obyek filsafat. Maka cara mempelajari filsafat ialah dengan membaca. Artinya memiliki kesadaran akan dimensi ruang dan waktu. Fikiran, obyek, dan metode memiliki dimensi yang berbeda-beda dalam pandangan filsafat. Dimensi tertinggi yang di kenal filsafat adalah dimensi Absolut yaitu dimensi yang dimiliki oleh Tuhan YME.
    Selain itu, beliau mengatakan bahwa cara kita belajar filsafat dengan banyak membaca, membaca semua yang ada dan mungkin ada. Maksud dari pernyataan tersebut adalah mempelajari dan kritis terhadap alam sekitar serta pengalaman yang dialami di kehidupan sehari-hari, disekeliling, maupun sesuatu yang jauh di dalam dimensi ruang dan waktu. ciri-ciri ada dan mungkin ada adalah dapat dikomunikasikan, dapat difikir dan dapat dihayati. Itulah salah satu tugas filsafat adalah mengadakan yang mungkin ada.
    Sesungguhnya filsafat itu sangatlah dekat dengan diri kita, maka jika kita ingin mempelajari filsafat maka hal pertama yang kita lakukan adalah dekat dengan diri kita sendiri “Filsafatmu adalah Dirimu sendiri”. Sangatlah tidak mungkin berfikir filsafat jika kita sendiri tidak mengenal diri kita sendiri, sebagai mana tujuan dari filsafat adalah belajar menghargai dan sopan santun terhadap dimensi ruang dan waktu yaitu dimensi ruang yang ada pada diri kita sendiri. Ilmu filsafat bisa disandingkan dengan berbagai disiplin ilmu, lebih-lebih profesi seorang guru yang dituntut untuk memahami siswa-siswi yang mereka didik, maka alat yang sangat tepat adalah dengan mempelajari filsafat. Masih banyak lagi obyek filsafat yang ada disekitar kita, kehidupan alam semesta juga termasuk dalam ranah pembelajaran filsafat, sebagai obyek kajian filsafat.

    3.      Bagaimana ghaib menurut pandangan filsafat??
    Jika kita definisikan ghaib secara awam, maka yang akan muncul difikaran kita adalah segala sesuatu yang menakutkan dan tidak terlihat. Akan tetapi menurut pandangan filsafat ghaib memiliki arti yang sangat luas, lebih identik dengan spiritual yaitu hubungan seorang hamba dengan tuhannya, segala sesuatu yang belum diketahui maka filsafat menyebutnya sebagai sesuatu yang ghaib. Filsafat menggunakan cara pandang yang berbeda dengan penglihatan pada umumnya, contoh pada sebuah bangunan gedung yang menjulang tinggi ke langit, orang awam yang memiliki pandangan elementer akan mengatakan bahwa gedung tersebut dibangun dari bawah yaitu dari lantai yang paling dasar, akan tetapi filsafat mengatakan bahwa gedung yang memiliki tingkatan hingga puluhan itu dibangunnya dari atas. Nah, dari sana lah kita bisa mempelajari filsafat bahwa seorang filsuf itu memiliki cara pandang yang luas terhadap apa yang ia lihat. Ghaib itu adalah tergantung apa yang engkau fikirkan terhadap yang kau lihat.
    Fikiran manusia memiliki dimensi berbeda-beda. Ghaib dalam pandangan filsafat sesuai dengan dimensi fikiran masing-masing, segala sesuatu yang ada dihadapan kita jika dipandang dengan ekstensif filsafat maka semuanya ghaib dalam makna yang sangat luas.

    4.      Metafisik di dalam filsafat
    Metafisik didalam filsafat diartikan segala yang terlihat dibalik fisiknya. Semua yang kita lihat pada penglihatan primer memiliki dimensi metafisik, jadi bisa dikatakan semua yang ada dan mungkin ada merupakan metafisik, melihat segala sesuatu dengan makna yang lebih dalam, bukan hanya dari apa yang terlihat dari lapisan pertama. Akan tetapi, memaknakan hingga menembus dimensi ruang dan waktu.
    Sekian dulu sahabat blog, semoga bermanfaat..Amiin.
  • You might also like

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Mohon komentar dengan baik yang dapat membangun blog ini ! Jazakallah. .